Seri Kisah : Mimpi Sang Raja
Jumat, 10 Mei 2013
0
komentar
Alkisah, di suatu malam seorang raja terbangun dari tidurnya. Rupanya, sang raja baru saja mendapat mimpi buruk yang penuh teka-teki. Dengan nafas masih terengah-engah, sang raja berteriak memanggil hulubalang kerajaan, "Hulubalang... panggil peramal istana sekarang juga. Cepaaat...!"
Hulubalang tergopoh-gopoh pergi menunaikan perintah raja tanpa berani bertanya siapa peramal yang dikehendaki raja.
Tak lama, seorang peramal kerajaan menghadap sang raja, dan raja langsung membeberkan mimpinya dan meminta si peramal mengartikannya. "Aku bermimpi aneh sekali, dalam mimpi itu, gigiku tanggal semua. Pertanda apa ini?" tanya sang raja.
Setelah mengadakan perhitungan penanggalan secara cermat dan teliti, dengan sedih si peramal berkata, "Mohon ampun, baginda... dari penerawangan hamba, mimpi itu membawa pesan, bahwa kesialan akan menimpa baginda. Karena setiap gigi yang tanggal itu berarti seorang anggota keluarga kerajaan akan meninggal dunia. Jika semua gigi tanggal, berarti kesialan besar, semua anggota keluarga kerajaan akan meninggal dunia."
Bagai disambar geledek, raja langsung merah padam mukanya. Perlambang buruk yang disampaikan si peramal itu membuatnya marah besar. Raja langsung memerintahkan agar peramal itu dihukum cambuk badan dua puluh kali.
Hukuman pun segera dilaksanakan. Walau begitu, kegundahan hati sang raja tidak juga mereda. Raja masih gelisah dan merasa tidak puas. Lalu sang raja memerintahkan hulubalang untuk memanggil peramal lain.
Segeralah seorang peramal baru datang menghadap sang raja. Kali ini, setelah mendengar penuturan sang raja peramal itu tersenyum seraya berkata, "Baginda raja... dari penerawangan hamba, mimpi itu membawa pesan bahwa baginda adalah orang yang paling beruntung di dunia. Paduka berumur panjang dan akan hidup lebih lama dari semua sanak keluarga baginda."
Setelah mendengarperkataan peramal tersebut, mendadak secercah senyum mengembang di muka sang raja. Tampaknya, sang raja sangat senang dengan perkiraan peramal tadi. "Kamu memang peramal yang pandai dan hebat. Dan sebagai hadiah atas kehebatanmu itu, aku hadiahkan 5 keping emas untukmu. Terimalah...!"
Setelah peramal kedua itu pergi, sang raja bertanya kepada penasihat istana tentang kualitas dan keakuratan kedua peramal tadi. Penasihat istana yang telah menyaksikan peristiwa tersebut dengan berani dan bijaksana berkata, "Baginda... menurut hamba, peramal pertama mengartikan tanggalnya gigi baginda sama artinya dengan meninggalnya kerabat baginda. Sementara peramal kedua mengartikan baginda berumur lebih panjang dibandingkan kerabat baginda."
Raja mendengarkan dengan seksama, "Sesungguhnya, kedua peramal itu menyatakan hal yang sama. Yaitu, semua kerabat baginda akan meninggal terlebih dahulu dan baginda seoranglah yang akan hidup lebih lama." penasihat melanjutkan.
Kemudian penasihat istana menyimpulkan, "Jadi sebenarnya, kedua penasihat tadi mempunyai kualitas yang setara. Yang membedakan hanyalah cara penyampaian mereka. Peramal pertama berbicara apa adanya tanpa memikirkan dampak negatifnya. Sementara peramal kedua menjawab dengan cerdik dan bijak sehingga baginda merasa senang dan memberinya hadiah."
Memang keterampilan berkomunikasi sangatlah penting dalam meraih kemajuan. Dalam lapangan kehidupan apa pun, bisnis, politik, sosial kemasyarakatan, hubungan antar pribadi atau hubungan dalam rumah tangga, keterampilan berkomunikasi memegang peran sangat penting.
Secara sederhana, pola komunikasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pola komunikasi positif dan pola komunikasi negatif. Pola komunikasi positif hampir dipastikan mendatangkan keluaran positif seperti sikap kooperatif, kerja sama, kesepahaman, ketulusan dan toleransi. Sebaliknya, pola komunikasi negatif hampir dipastikan membawa akibat-akibat negatif seperti kesalahpahaman, kebencian, kecurigaan, keragu-raguan, permusuhan dan dendam.
Keterampilan berkomunikasi secara positif merupakan syarat mutlak bagi kesuksesan kita dalam bidang apa pun. Sebab itulah, mari kita mulai mengembangkan pola komunikasi positif dengan orang-orang terdekat kita, dengan teman-teman, rekan kerja, relasi bisnis dan pihak-pihak lain yang relevan dengan aktivitas kita sehari-hari, agar kualitas pergaulan kita terpelihara dengan baik.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Seri Kisah : Mimpi Sang Raja
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://downloadmp3books.blogspot.com/2013/05/seri-kisah-mimpi-sang-raja.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar