Jenis-jenis Narkoba Yang Sering Disalahgunakan

Posted by Unknown Kamis, 30 Mei 2013 0 komentar
Opioida
Segolong zat dengan daya kerja serupa. Ada yang alami, sintetik dan semisintetik. Opioida alami berasal dari getah opium poppy (opiat), seperti morfin, opium, dan kodein. Contoh opioida sintetik, ialah meperidin, metadon, fentanyl (china white). Contoh opioida semi sintetik, ialah heroin/ putaw, hidromorfin.

Potensi menghilangkan nyeri (dan menyebabkan ketergantungan) heroin 10 kali lipat morfin sedangkan kekuatan opioida sintetik 400 kali lipat kekuatan morfin. Dan yang sering disalahgunakan ialah heroin.

Cara pakai: disuntikkan ke dalam pembuluh darah, atau dihisap melalui hidung setelah dibakar. Pengaruh jangka pendek: hilangnya rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa nyaman (eforik) diikuti perasaan seperti mimpi dan rasa mengantuk. Pengaruh jangka panjang: ketergantungan (gejala putus zat, toleransi) dan meninggal karena overdosis. Dan dapat timbul komplikasi: sembelit, gangguan menstruasi, impotensi. Karena pemakaian jarum suntik tidak steril timbul abses, dan tertular hepatitis B/ C yang merusak hati, atau penyakit AIDS yang merusak kekebalan tubuh, sehingga mudah terserang infeksi dan menyebabkan kematian.

Ganja
Ganja mengandung THC (Tetrahydro-cannabinol) yang bersifat psikoaktif. Ganja yang dipakai biasanya berupa tanaman kering yang dirajang, dilinting, dan disulut seperti rokok. Dalam undang-undang, ganja termasuk narkotika golongan l, dan dilarang keras ditanam, digunakan, diedarkan, dan diperjualbelikan. Ganja merupakan pintu masuk ke jenis narkoba lainnya dan paling banyak digunakan di Indonesia.

segara setelah pemakaian: cemas, gembira, banyak berbicara, tertawa cekikikan,  halusinasi, dan berubahnya perasaan waktu (lama dikira sebentar) dan ruang (jauh dikira dekat), peningkatan denyut jantung, mata merah, mulut dan tenggorokan kering, dan selera makan meningkat. Pengaruh jangka panjang: daya pikir berkurang, motivasi belajar turun, perhatian ke sekitarnya berkurang, daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun, mengurangi kesuburan, peradangan jalan napas, aliran darah ke jantung berkurang, dan perubahan pada sel-sel otak.

Kokain (kokain, crack, daun koka, pasta koka)
Berasal dari tanaman koka, tergolong stimulansia (meningkatkan aktivitas otak dan berfungsi organ tubuh lain). Menurut undang-undang, kokain termasuk narkotika golongan l. Berbentuk kristal putih. Nama jalannya koka, happy dust, Charlie, srepet, snow/ salju putih.

Digunakan dengan cara disedot melalui hidung, dirokok dan disuntikkan. Cepat menyebabkan ketergantungan. Segera setelah pemakaian: rasa percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah meningkat, halusinasi visual dan taktil (seperti ada serangga merayap), waham, curiga (paranuod) dan wahan kebesaran. Pengaruh jangka panjang: kurang gizi, anemia, sehat hidup rusak/ berlubang, dan gangguan jiwa psikotik.

Golongan Amfetamin : amfetamin, ekstasi, sabu
Termasuk stimulasi bagi susunan saraf pusat, disebut juga upper. Amfetamin sering digunakan untuk menurunkan berat badan karena mengurangi rasa lapar. Juga mengurangi rasa kantuk. Cepat menyebabkan ketergantungan.

Termasuk golongan amfetamin adalah MDMA (ekstasi, XTC, ineks) dan metamfetamin (sabu), yang banyak disalahgunakan. Berbentuk pil warna-warni (ekstasi) atau kristal putih (sabu). Disebut desainer drug karena dibuat di laboratorium gelap, yang kandungannya adalah berbagai jenis zat.

Cara pakai: diminum (ekstasi), diisap melalui hidung memakai sedotan (sabu), atau disuntikkan. Pengaruh jangka pendek: tidak tidur, rasa riang, perasaan melambung (fly), rasa nyaman, dan meningkatkan keakraban. Akan tetapi, setelah itu muncul rasa tidak enak, murung, nafsu makan hilang, berkeringat, rasa haus, rahang kaku dan bergerak-gerak, badan gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat. Pengaruh jangka panjang: kurang gizi, anemia, penyakit jantung, dan gangguan jiwa (psikotik), pembuluh darah otak dapat pecah, sehingga mengalami stoke, atau gagal jantung, sehingga mengakibatkan meninggal.

Alkohol
Terdapat pada minuman keras, yang kadar etanolnya berbeda-beda. Minuman keras golongan A berkadar etanol 1-5% (bir, minuman keras), golongan B berkadar etanol 5-20% (berbagai jenis minuman anggur), golongan C 20-45% (vodka, rum, gin, Manson House, TKW).

Alkohol menekan kerja otak (depresansia). Setelah diminum, alkohol diserap oleh tubuh dan masuk ke pembuluh darah. Alkohol menyebabkan mabuk, jalan sempoyongan, bicara cadel, kekerasan atau perbuatan merusak, ketidak-mampuan belajar dan mengingat. Pemakaian jangka panjang:  menyebabkan kerusakan hati, kelenjar getah lambung, saraf tepi, otak, gangguan jantung, meningkatnya resiko kanker, dan bayi lahir cacat dari ibu pecandu alkohol.

Halusinogen

Contoh: Lysergic Asid (LSD), yang menyebabkan halusinasi (khayalan). Termasuk Psikotropika golongan l yang sangat berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan, sering disebut acid, red dragon, blue heaven, sugar cubes, trips, dan tabs. Bentuknya seperti kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan gambar, atau berbentuk pil dan kapsul. Cara pemakaiannya adalah dengan meletakkan LSD pada lidah.

Pengaruh LSD tidak dapat diduga. Sensasi dan perasaan berubah secara dramatis, mengalami flashbacks atau bad trips (halusinasi/ pengelihatan semu) secara berulang tanpa peringatan sebelumnya. pupil melebar, tidak dapat todur, selera makan hilang, suhu tubuh meningkat, berkeringat, denyut nadi dan tekanan darah naik, koordinasi otot terganggu, dan tremor. Merusak sel otak, gangguan daya ingat dan pemusatan perhatian, meningkatnya resiko kejang, kegagalan pernapasan dan jagung.

Sedativa dan Hipnotika (obat penenang dan obat tidur)

Contoh: Lexo, DUM, Nipam, pil BK, Mg, Rohyp. Yang digunakan dalam pengobatan dengan pengawasan, yaitu dengan resep dokter. Pengaruh: menekan kerja otak dan aktivitas organ tubuh lain (depresan), jika diminum bersama alkohol, meningkatkan pengaruhnya, sehingga dapat mengakibatkan kematian. Segera setelah pemakaian: perasaan tenang dan otot-otot mengendur. Pada dosis lebih besar: gangguan bicara (pelo), persepsi terganggu, koma, dan kematian. Pemakaian jangkla panjang: ketergantungan.

Solven dan Inhalansia

Zat pelarut yang mudah menguap dan gas berupa senyawa organik untuk berbagai keperluan rumah tangga, bengkel, kantor dan industri. Contoh: tiner, aceton, lem, aerosol spray dan bensin. Sering digunakan dengan cara dihirup (ngelem). Hal ini sangat berbahaya, karena begitu dihirup, masuk ke darah dan segera masuk ke otak. Dapat berakibat mati mendadak, karena otak kekurangan oksigen, atau karena ilusi, halusinasi, dan salah persepsi (merasa bisa terbang sehingga mati ketika terjun dari tempat tinggi).

Pengaruh jangka panjang: kerusakan pada otak, paru-paru, ginjal, sumsum tulang, dan jantung.

Nikotin
Terdapat pada tembakau (termasuk stimulansia). Selain nikotin, tembakau mengandung tar dan CO yang berbahaya, serta zat lain, seluruhnya tidak kurang dari 4.000 senyawa. Menyebabkan kanker paru, penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Survei menunjukan, merokok pada anak/ remaja merupakan pintu gerbang pada pemakaian narkoba lain.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Jenis-jenis Narkoba Yang Sering Disalahgunakan
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://downloadmp3books.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-narkoba-yang-sering.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of download mp3 songs.