Seri Kisah : Kakek Bodoh Memindahkan Gunung
Rabu, 15 Mei 2013
0
komentar
Alkisah, di sebuah desa terpencil, tinggallah seorang kakek bersama dengan keluarga besarnya. Desa tempat mereka tinggal itu terletak di antara dua gunung besar. Bila keluarga sang kakek itu hendak pergi ke desa lain, mereka harus berjalan kaki berhari-hari lamanya memutari gunung. Tentu itu sangat melelahkan dan menyita banyak waktu.
Suatu saat, sang kakek tua dengan pemikirannya yang lugu dan sederhana mengemukakan tekadnya. Ia mengajak segenap keluarganya untuk bahu-membahu memindahkan gunung. Pada hari yang telah ditentukan, keluarga sang kakek pun mulai menggali tanah lereng gunung. Hari demi hari dipenuhi dengan bekerja menggali, menggali dan menggali lereng gunung. Melihat kesibukan tersebut, beberapa hari kemudian para tetangga berdatangan. Salah seorang pemuda begitu penasaran dan bertanya pada si kakek.
"Kek, Kakek dan seluruh keluarga besar setiap hari terlihat begitu sibuk, dari pagi sampai sore menggali lereng gunung. Sebenarnya, apa maksud dan tujuan kakek?"
Si kakek menghentikan kerjanya dan menjawab, "Kami menggali untuk memindahkan gunung ini, Nak."
"Memindahkan gunung? Mana mungkin, Kek?" si pemuda tidak percaya.
"Gunung sebesar itu mau dipindahkan, kakek kan sudah tua. Saya yakin, sebelum gunung bisa dipindahkan, kakek pasti sudah meninggal lebih dulu. Dengan begitu, bukankah kakek mengerjakan sesuatu yang sia-sia belaka?" tutur si pemuda.
Si kakek menjawab dengan lantang, "Kakek memang sudah tua. Tapi bila kakek meninggal, ada anak-anak yang meneruskan, ada cucu-cucu yang akan menggantikan, begitu seterusnya. Selama kami punya tekad, mau bekerja keras, penuh kesungguhan hati, dan konsisten, kakek yakin suatu hari kelak, gunung ini pasti bisa dipindahkan. Dan jalan kehidupan kita semua akan lebih mudah!"
Tekad yang begitu kuat, menggoyahkan hati masyarakat sekitar desa. Mereka pun berbondong-bondong bergantian, dengan peralatan yang seadanya, bahu membahu mulai ikut bersama-sama ikut bekerja menggali lereng gunung itu.
Singkat cerita, tekad kakek lugu yang luar biasa ditambah dengan semangat gotong royong seluruh masyarakat di desa itu mampu menggoyahkan hati para dewa di khayangan. Para dewa pun tergerak hatinya dan membantu sang kakek untuk memindahkan gunung itu. Dan "haaap..." tangan para dewa sibuk melambai bekerja sama. Dalam sekejap, terjadilah keajaiban, gunung pun berpindah tempat dan jalan terbentang luas menuju kemana pun masyarakat desa itu hendak pergi.
Kisah legenda ini pun terkenal dengan sebutan "Si Kakek Bodoh Memindahkan Gunung."
Walau cerita itu hanya sekadar legenda, namun pesan moral tentang kekuatan tekad dan kesungguhan hati ini sungguh luar biasa!! Kita tahu, kemajuan peradaban manusia tidak akan seperti sekarang, jika dunia ini tidak dihuni oleh manusia-manusia yang memiliki tekad seperti kakek tua tadi. Saat ini, tak terhitung jumlah penemuan baru dan teknologi modern sebagai karya-karya spektakuler dari manusia-manusia bertekad baja. Sulit dibayangkan, apa jadinya dunia ini jika tidak ada manusia-manusia yang memiliki cita-cita besar, tekad membaja, konsistensi, dan persistensi yang luar biasa.
Legenda di atas mengajarkan kepada kita, bahwa kemajuan pribadi-pribadi, kemajuan masyarakat, dan kemajuan sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh kekuatan tekad. Tekad merupakan sumber motivasi yang menggerakkan manusia menuju cita-citanya. Tekad merupakan kekayaan sekaligus modal bagi kemajuan dan kemakmuran. Bagi mereka yang memiliki tekad yang sangat kuat, tidak ada yang mustahil di dunia ini. Nothing is impossible under the sun.
Selama memiliki tekad, kesungguhan hati, keyakinan dan konsistensi, kita akan mampu mewujudkan apa yang kita cita-citakan.
Miliki tekad dan ciptakan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin!
Suatu saat, sang kakek tua dengan pemikirannya yang lugu dan sederhana mengemukakan tekadnya. Ia mengajak segenap keluarganya untuk bahu-membahu memindahkan gunung. Pada hari yang telah ditentukan, keluarga sang kakek pun mulai menggali tanah lereng gunung. Hari demi hari dipenuhi dengan bekerja menggali, menggali dan menggali lereng gunung. Melihat kesibukan tersebut, beberapa hari kemudian para tetangga berdatangan. Salah seorang pemuda begitu penasaran dan bertanya pada si kakek.
"Kek, Kakek dan seluruh keluarga besar setiap hari terlihat begitu sibuk, dari pagi sampai sore menggali lereng gunung. Sebenarnya, apa maksud dan tujuan kakek?"
Si kakek menghentikan kerjanya dan menjawab, "Kami menggali untuk memindahkan gunung ini, Nak."
"Memindahkan gunung? Mana mungkin, Kek?" si pemuda tidak percaya.
"Gunung sebesar itu mau dipindahkan, kakek kan sudah tua. Saya yakin, sebelum gunung bisa dipindahkan, kakek pasti sudah meninggal lebih dulu. Dengan begitu, bukankah kakek mengerjakan sesuatu yang sia-sia belaka?" tutur si pemuda.
Si kakek menjawab dengan lantang, "Kakek memang sudah tua. Tapi bila kakek meninggal, ada anak-anak yang meneruskan, ada cucu-cucu yang akan menggantikan, begitu seterusnya. Selama kami punya tekad, mau bekerja keras, penuh kesungguhan hati, dan konsisten, kakek yakin suatu hari kelak, gunung ini pasti bisa dipindahkan. Dan jalan kehidupan kita semua akan lebih mudah!"
Tekad yang begitu kuat, menggoyahkan hati masyarakat sekitar desa. Mereka pun berbondong-bondong bergantian, dengan peralatan yang seadanya, bahu membahu mulai ikut bersama-sama ikut bekerja menggali lereng gunung itu.
Singkat cerita, tekad kakek lugu yang luar biasa ditambah dengan semangat gotong royong seluruh masyarakat di desa itu mampu menggoyahkan hati para dewa di khayangan. Para dewa pun tergerak hatinya dan membantu sang kakek untuk memindahkan gunung itu. Dan "haaap..." tangan para dewa sibuk melambai bekerja sama. Dalam sekejap, terjadilah keajaiban, gunung pun berpindah tempat dan jalan terbentang luas menuju kemana pun masyarakat desa itu hendak pergi.
Kisah legenda ini pun terkenal dengan sebutan "Si Kakek Bodoh Memindahkan Gunung."
Walau cerita itu hanya sekadar legenda, namun pesan moral tentang kekuatan tekad dan kesungguhan hati ini sungguh luar biasa!! Kita tahu, kemajuan peradaban manusia tidak akan seperti sekarang, jika dunia ini tidak dihuni oleh manusia-manusia yang memiliki tekad seperti kakek tua tadi. Saat ini, tak terhitung jumlah penemuan baru dan teknologi modern sebagai karya-karya spektakuler dari manusia-manusia bertekad baja. Sulit dibayangkan, apa jadinya dunia ini jika tidak ada manusia-manusia yang memiliki cita-cita besar, tekad membaja, konsistensi, dan persistensi yang luar biasa.
Legenda di atas mengajarkan kepada kita, bahwa kemajuan pribadi-pribadi, kemajuan masyarakat, dan kemajuan sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh kekuatan tekad. Tekad merupakan sumber motivasi yang menggerakkan manusia menuju cita-citanya. Tekad merupakan kekayaan sekaligus modal bagi kemajuan dan kemakmuran. Bagi mereka yang memiliki tekad yang sangat kuat, tidak ada yang mustahil di dunia ini. Nothing is impossible under the sun.
Selama memiliki tekad, kesungguhan hati, keyakinan dan konsistensi, kita akan mampu mewujudkan apa yang kita cita-citakan.
Miliki tekad dan ciptakan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin!
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Seri Kisah : Kakek Bodoh Memindahkan Gunung
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://downloadmp3books.blogspot.com/2013/05/seri-kisah-kakek-bodoh-memindahkan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar