Tujuh Tipe Keluarga Setelah Menikah

Posted by Unknown Jumat, 06 September 2013 0 komentar
Setelah menikah, setiap orang akan mendapatkan peluang tujuh tipe keluarga:

1. Keluarga tipe Nabi Nuh A.S.

Diuji oleh istri (pasangan) dan anak yang tidak saleh, tapi tetap tabah. Allah SWT mengisahkan doa Nabi Nuh tentang kematian putranya, "Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya. Allah berfirman, 'Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu sesungguhnya (perbuatannya) yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakikatnya). Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.'" (Al-Qur'an surat Hud ayat 45-46).

Diuji oleh pasangan dan keturunan yang tidak saleh, bersama di dunia tetapi terpisah di akhirat.


2. Keluarga tipe Nabi Ayyub A.S.

Diuji oleh pasangan yang tidak setia, yang kembali taubat dan dimaafkan. "Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah." (Al-Qur'an surat Anbiya ayat 84).


3. Keluarga tipe Aisyah dan Fir'aun

"Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim." (Al-Qur'an surat At-Tahrim ayat 11).

Doa di atas merupakan jeritan hati Aisyah istri Fir'aun. Cerminan wanita salehah, tegar membela kebenaran, sekalipun kondisi menuntut dirinya merahasiakan perjuangan. Berbeda seratus delapan puluh derajat dengan suaminya (Fir'aun) yang sombong bergelimang harta, tahta, wanita, melupakan dan dilupakan Pencipta-Nya.


4. Keluarga tipe Abu Lahab

Abu Lahab merupakan paman Nabi Muhammad SAW yang sangat memusuhi dan menyakiti Nabi, begitu pula dengan istrinya. Mereka tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dikisahkan dalam Al-Qur'an surat Al-Lahab ayat 1-5. Suami-istri yang saling tolong-menolong dalam kejahatan.


5. Keluarga tipe Nabi Ibrahim dengan ayahnya (Azar)

Walaupun orang tua tidak sejalan dengan anak, tidak jadi alasan anak membenci orang tuanya. Nabi Ibrahim memintakan ampun untuk ayahnya (Al-Qur'an surat Maryam ayat 47-48), dan firman Allah lainnya menerangkan, "...bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun." (Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 113-114).


6. Keluarga tipe Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim A.S.

Suami, istri dan anak saling mendukung, teguh dalam beribadah, penghambaan pada Allah SWT, amar ma'ruf nahyi munkar, dakwah, dan jihad fisabilillah.


7. Mixing

Berdasarkan rentang waktu pernikahan, masing-masing pasangan mengalami campuran dari tipe-tipe model 1 sampai 6. Misalnya, di awal pernikahan pernah mengalami masa bahagia seperti keluarga Nabi Muhammad SAW, pertengahan kekacauan seperti keluarga Fir'aun, di ujungnya kembali betaubat layaknya keluarga Nabi Ayyub A.S.


Hadapilah harapan dengan iman, maka tidak akan ada rasa takut, tapi mantapkan mengambil keputusan dalam mengarungi bahtera pernikahan.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Tujuh Tipe Keluarga Setelah Menikah
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://downloadmp3books.blogspot.com/2013/09/tujuh-tipe-keluarga-setelah-menikah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of download mp3 songs.