Cemburu Rasulullah SAW
Sabtu, 20 Juli 2013
0
komentar
Kecemburuan antara suami dan istri pernah pula dialami dalam rumah tangga Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ini menunjukkan hal tersebut normal dimiliki oleh siapa pun, baik pria maupun wanita. Bahkan selevel Nabi pun pernah dilanda cemburu terhadap istrinya.
Kisah tertinggalnya Siti Aisyah (Istri Nabi) dari rombongan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam (karena mencari kalung yang terjatuh), kemudian ia (Siti Aisyah) bertemu dengan seorang pemuda (Shafwan), menyebabkan timbulnya fitnah terhadap rumah tangga Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, sebagai seorang suami dilanda kebimbangan menghadapi hal tersebut sampai-sampai beliau tidak menegur Aisyah hampir sebulan. Bila menegur pun Rasulullah berkata, "Bagaimana sampai kau tersesat seperti itu?". Aisyah hanya bisa berurai air mata dan sampai jatuh sakit karena merasa terpukul oleh sikap suaminya yang meragukan kesetiaan dirinya. Tapi, kemudian Allah membersihkan diri Siti Aisyah dengan menerangkan melalui firman-Nya, Al-Qur'an Surat An-Nur ayat 11-20, bahwa hal itu hanya fitnah belaka.
Kisah ini dapat kita jadikan pelajaran untuk tidak percaya begitu saja pada berita yang datang dari luar. Kita harus mericek kebenaran berita tersebut. Jangan sampai terjadi kecemburuan yang tidak beralasan. Kecemburuan yang akan meretakkan bahtera rumah tangga.
Bahkan ada satu peristiwa yang diterangkan dalam hadits riwayat Muslim, seorang suami meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang menjenguk istrinya, begitu ia melihat istrinya sedang ada di depan rumah, ia spontan merasa cemburu dan timbul keinginan untuk menghunuskan senjata kepada istrinya. Tetapi, istrinya menyuruh suaminya melihat dahulu ke dalam rumah, apa yang menyebabkan ia keluar rumah. Ternyata ada seekor ular, dibunuhlah binatang tersebut dengan senjata suaminya tadi.
Kisah tertinggalnya Siti Aisyah (Istri Nabi) dari rombongan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam (karena mencari kalung yang terjatuh), kemudian ia (Siti Aisyah) bertemu dengan seorang pemuda (Shafwan), menyebabkan timbulnya fitnah terhadap rumah tangga Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, sebagai seorang suami dilanda kebimbangan menghadapi hal tersebut sampai-sampai beliau tidak menegur Aisyah hampir sebulan. Bila menegur pun Rasulullah berkata, "Bagaimana sampai kau tersesat seperti itu?". Aisyah hanya bisa berurai air mata dan sampai jatuh sakit karena merasa terpukul oleh sikap suaminya yang meragukan kesetiaan dirinya. Tapi, kemudian Allah membersihkan diri Siti Aisyah dengan menerangkan melalui firman-Nya, Al-Qur'an Surat An-Nur ayat 11-20, bahwa hal itu hanya fitnah belaka.
Kisah ini dapat kita jadikan pelajaran untuk tidak percaya begitu saja pada berita yang datang dari luar. Kita harus mericek kebenaran berita tersebut. Jangan sampai terjadi kecemburuan yang tidak beralasan. Kecemburuan yang akan meretakkan bahtera rumah tangga.
Bahkan ada satu peristiwa yang diterangkan dalam hadits riwayat Muslim, seorang suami meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang menjenguk istrinya, begitu ia melihat istrinya sedang ada di depan rumah, ia spontan merasa cemburu dan timbul keinginan untuk menghunuskan senjata kepada istrinya. Tetapi, istrinya menyuruh suaminya melihat dahulu ke dalam rumah, apa yang menyebabkan ia keluar rumah. Ternyata ada seekor ular, dibunuhlah binatang tersebut dengan senjata suaminya tadi.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Cemburu Rasulullah SAW
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://downloadmp3books.blogspot.com/2013/07/cemburu-rasulullah-saw.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar